DEFINISI TANAH MOLLISOL CIVIL BLOGS UNISNU
Deskripsi
tentang tanah mollisol
A. PENGERTIAN
TANAH MOLLISOL
A. Tanah
Mollisol
merupakan
tanah yang
memiliki tebal epipedon
lebih dari 18 cm yang berwarna hitam (gelap), kandungan bahan organik lebih
dari 1%, kejenuhan basa lebih dari 50%. Agregasi tanah baik, sehingga tanah
tidak keras bila kering.
B.ASAL USUL NAMA MOLLISOL
Kata Mollisol berasal dari kata Mollis yang berarti
lunak. Padanan dengan sistem kalsifikasi lama adalah termasuk tanah Chernozem,
Brunize4m, Rendzina, dll.
Ciri utama dari tanah Mollisols yaitu
mempunyai lapisan permukaan yang berwarna gelap dan mengandung bahan organic
yang tinggi. Tanah jenis Mollisols memiliki kandungan kation basa yang tinggi,
sehingga tanah jenis ini tergolong sangat subur.
C. Pembentukan Tanah mollisol
Proses pembentukan
tanah yang terpenting adalah melanisasi yaitu proses pembentukan tanah berwarna
gelap karena penambahan bahan organic. Proses ini sebarnya merupakan kumpulan
beberapa proses yaitu:
1.
Prolifirasi akar-akar rumput, yaitu penyebaran akar-akar ke dalam profil
tanah.
2. Pelapukan bahan organic di dalam tanah membentuk senyawa-senyawa yang stabil
dan berwarna gelap (polisakharida dan liat).
3.
Pencampuran bahan organic dan bahan mineral tanah keaena kegiatan organism
seperti cacing, semut rodent dan lain-lain sehingga terbentuk kompleks mineral
organic yang berwarna kelam, krotovinas atau gundukan-gundukan (mound).
4.
Eluviasi dan iluviasi koloid organic dan beberapa koloid mineral melalui
ringga-rongga tanah sehingga terdapat selaput bahan organic yang berwarne hitam
di sekeliling struktur tanah.
5.
Pembentukan senyawa lingo protein yang resisten sehingga warna tanah menjadi
hitam meskipun telah lama diusahakan untuk pertanian.
D. Karakteristik/Sifat Tanah MOLLISOL
Mollisol
adalah tanah dengan epipedon mollik,
Walaupun demikian tidak semua tanah
yang mempunyai epipedon mollik diklasifikasikan sebagai Mollisol. Misalnya pada
tanah Vertisol juga dapat ditemukan epipedon mollik tetapi mempunyai sifat yang
plastis dengan mengembang mengkerut, sehingga sifat mollik menjadi kurang
nyata. Epipedon mollik juga dapat ditemukan pada Inceptisol, tetapi gelas
vulkanik dan horizon kambik yang masam lebih banyak pengaruhnya terhadap profil
tanah dari pada epipedon mollik. Demikian pula tanah yang memiliki epipedon
yang memenuhi syarat sebagai epipedon mollik tetapi terbentuk sebagai akibat
pengapuran, tidak dapat diklasifikasikan sebagai Mollisol. Mollisol dapat
mempunyai hodison albik, agrilik, kalsik dan nartik.
Mollisol banyak ditemukan di daerah Amerika bagian Utara Tengah, dan Eropa bagian Tenggara (rusia, Hongaria, Bulgaria, Rumania).
Mollisol banyak ditemukan di daerah Amerika bagian Utara Tengah, dan Eropa bagian Tenggara (rusia, Hongaria, Bulgaria, Rumania).
E. Karakteristik Tanah MOLLISOL di indonesia
Di Indonesia
Mollisol ditemukan umumnya di daerah berbukit kapur. Tanah ini terbentuk
di bawah vegetasi rumput baik tumput rendah,s edang atau tinggi. Penambahan
bahan organic ketanah sekitar 100-500 kg/ha tanah. Penyebaran daerah padang
rumput (prairi) banayak dipengaruhi iklim. Curah hujan sekarang antara 300-1000
mm/tahun.
Persebaran
: Jawa,
Nusa Tenggara dan Maluku
A.Potensi
Tanah
mollisols banyak diusahakan tanaman
palawija, sayuran, tanaman semusim dan beberapa tanaman tahunan. Tanah ini
dikatakan subur karena mengandung bahan organic, kejenuhan basa yang tinggi,
tapi intensitas pengelolaannya masih rendah. Karena tanah ini terbentuk
didaerah dengan curah hujan rendah dan iklim kering sehingga untuk tanaman
semusim dilaksanakan pada musim hujan saja.
B.
Permasalahan
Di Indonesia,
mollisols umumnya ditemukan didaerah bukit kapur (sub ordo Rendoll), sehingga
karena tanah bersolum dangkal penggunaannya cukup terbatas. Tanah ini terbentuk
didaerah semi arid dan sub humid dan sangat kaya dengan bahan organic. Karena
sifat tanah organic, jika terlalu kering tidak dapat lagi menyerap air sehingga
jika ada hujan bahan organic ini akan terbawa oleh air aliran permukaan
sehingga terjadilah erosi permukaan.
C.
Perbaikan
Banyak
tanah mollisols yang bersolum
dangkal, maka diperlukan tindakan konservasi dengan menanam tanaman yang
mempunyai perakaran dangkal tetapi tumbuh permanen seperti padang rumput.
G. Manfaat DARI
Tanah Mollisol
Cara
pemanfaatan tanah Mollisols yaitu dengan
memanfaatkannya sebaik mungkin sesuai dengan kebutuhan. Tanah Mollisols cocok
digunakan untuk usaha budidaya tanaman semusim yang berakar pendek seperti
padi, kacang tanah dan jagung, dan bila
ingin dijadikan lahan tanaman
pangan, dapat ditanami padi, palawija dan sayur-sayuran, dapat ditanam
sepanjang tahun asalkan pengairannya dapat diatasi. Sangat baik ditanami secara
mixcropping, karena dengan cara ini kontinyuitas penggunaan lahan yang miring
dan mempunyai solum agak dalam dapat pula ditanami tanaman tahunan.
Komentar
Posting Komentar